Sabtu, 24 Januari 2015

Ayah Pemilik Cinta yang Terlupakan

Ayah Pemilik Cinta yang Terlupakan
Ayah, beliau yang bekerja keras untuk menghidupi keluarga dari pagi hingga malam tak kenal panas ataupun hujan demi istri dan anak anaknya. Kasih sayang seorang ayah terkadang jarang ditunjukkan kepada istri dan anaknya, ayah lebih sering terlihat cuek tetapi daam hati kecilnya ayah ingin mengungkapkan bahwa ayah mencintai kita.
Bagi anak yang sudah merasa dirinya dewasa apalagi anak perempuan jika sedang merantau kuliah atau bekerja akan merasa rindu dengan Ibu. Lalu bagaimana dengan Ayah? Mungkin sewaktu kecil Ibu yang sering membacakan dongeng sebelum tidur. Tapi dalam lelah nya Ayah sepulang bekerja Ayah selalu menanyakan keberadaan anaknya kepada Ibu,beliau sangat ingin tahu keadaan putri cantiknya. Saat anaknya menangis meminta boneka saat kecil Ibu selalu menatap iba,tetapi Ayah berkata kita akan beli boneka itu tapi tidak sekarang ya, Ayah ingin anaknya tidak menjadi putri yang manja.
Saat anaknya sedang sakit Ayah yang  bilang 'kan udah ayah bilang kalau jajan yang benar makan nya" berbeda dengan Ibu yang menasihati dengan kata kata yang lembut. Saat itu hati Ayah sangat khawatir dan ingin putri cantik nya tetap baik baik saja.
Ketika seorang laki-laki sering menelpon mu dan sering menemuimu dirumah, Ayah selalu memasang wajah cool. Sesekali Ayah menguping pembicaraanmu dan mengintipmu, tahukah kamu saat itu Ayah merasakan cemburu? Saat kamu mulai lebih percaya, dan Ayah melonggarkan sedikit peraturan untuk keluar rumah, dan kamu akan melanggar jam malamnya. Maka yang akan dilakukan Ayah adalah duduk diruang tamu menunggu anaknya pulang dengan hati yang sangat khawatir.

 Sadarkah kamu, bahwa ini karena hal yang ditakuti oleh Ayah akan segera datang? "Bahwa putri kecilnya akan segera meninggalkan Ayah". Ketika kamu menjadi seorang  gadis dewasa, dan kamu harus pergi kuliah dikota lain. Ayah harus melepasmu dibandara. Tahukah kamu bahwa badan Ayah terasa kaku untuk memelukmu? Ayah hanya tersenyum sambil memberi nasihat ini-itu, dan menyuruhmu berhati-hati. Padahal Ayah ingin sekali menangis seperti Ibu dan memelukmu erat-erat. Yang Ayah lakukan hanya menghapus sedikit air mata disudut matanya, dan menepuk pundakmu dan berkata "Jaga dirimu baik-baik ya sayang". Ayah melakukan itu agar kamu KUAT.... kuat menjadi dewasa.

  Saat Ayah melihatmu duduk dipanggung pelaminan bersama seorang lelaki yang dianggapnya pantas menggantikannya, Ayah 'pun tersenyum bahagia. Apakah kamu mengetahui, dihari yang bahagia itu Ayah pergi kebelakang panggung sebentar, dan menangis? Ayah menangis karena Ayah sangat berbahagia, kemudian ayah berdoa....
Dalam lirih doanya kepada Allah papa berkata: "Ya Allah tugasku telah selesai dengan baik..Putri kecilku yang lucu dan kucintai telah menjadi wanita yang cantik..dan bahagia bersama suaminya.."
Setelah itu Ayah hanya bisa menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucunya yang sesekali datang untuk menjenguk. Rambutnya yang telah dan semakin memutih. Dan badanya serta lengan yang tak lagi kuat untuk menjagamu dari bahaya. Dan akhirnya “Ayah telah menyelesaikan tugasnya”


Tidak ada komentar:

Posting Komentar