Matematika
adalah salah satu mata pelajaran yang ada disekolah yang sampai saat ini banyak
di takuti oleh para siswa. Pada anak-anak yang berkesulitan dalam bahasa dan
matematika, tentunya tidak dipahami secara sempurna. Kondisi ini dapat
menyebabkan guru dan orangtua menjadi cemas dan kemungkinan timbul sikap
negatif terhadap anak. Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang
menakutkan bagi para siswa. Alasan lain orang beranggapan bahwa
Matematika sulit karena merupakan ilmu pasti, yang selalu berhubungan dengan
angka. Matematika selalu berhubungan dengan angka dan angka, anggapan orang
angka itu adalah sesuatu yang rumit. Ada beberapa alasan yang lain. Diantaranya
adalah faktor dari guru yang galak atau membosankan kemudian menganggap bahwa
matematika itu sulit. Metode guru mengajar juga berpengaruh dalam penanaman
anggapan orang bahwa matematika itu sulit. Contohnya, apabila guru mengajar,
hanya diterangkan saja, siswa menjadi bosan, sehingga pelajaran tidak dapat
diterima dengan baik. Lalu anak tersebut menjadi tidak suka terhadap matematika,
lalu menganggap bahwa matematika itu sulit.
Matematika adalah ilmu hitung, jadi harus banyak latihan agar dapat mendalami
pelajaran matematika. Mulailah menyukai matematika, agar anggapan bahwa
matematika itu sulit dapat terhapuskan. Padahal banyak sekali faktor-faktor yang mempengaruhinya.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BELAJAR
Faktor-
faktor yang mempengaruhi belajar siswa dapat dibedakan menjadi tiga macam,
yakni :
1. Faktor internal (faktor dari dalam
siswa), yakni keadaan /kondisi jasmani dan rohani siswa
2. Faktor eksternal(faktor dari luar),
yakni kondisi lingkungan disekitar siswa
1. Faktor pendekatan belajar (approach
to learning), yakni jenis upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan metode
yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan mempelajari materi-materi
pelaajran.
1.
Faktor Internal Siswa
Meliputi dua aspek yaitu 1) aspek fisiologis (yang bersifat
jasmaniah). Kondisi umum jasmani dan tonus (tegangan otot) yang menandai
tingkat kebugaran organ-organ tubuh dan sendi- sendinya, dapat memengaruhi semangat
dan intensitas siswa dalam mengikuti pelajaran. 2) aspek psikologis. Banyak faktor
yang termasuk aspek psikologis yang dapat mempengaruhi kuantitas dan kualitas
perolehan belajar siswa. Namun diantara faktor-faktor rohaniah siswa pada
umumnya dipandang lebih esensial itu adalah sebagai berikut : 1. Tingkat
kecerdasan/intelegensi siswa 2. Sikap siswa 3. Bakat siswa 4. Minat siswa 5.
Motivasi siswa
2.
Faktor Eksternal Siswa
Seperti faktor internal siswa,
faktor eksternal siswa juga terdiri atas dua macam yakni 1) faktor lingkungan
sosial. Lingkungan sosial seperti para guru, para tenaga kependidikan (kepala
sekolah dan wakil-wakilnya) dan teman-teman sekelas dapat mempengaruhi semangat
belajar seorang siswa. 2) faktor lingkungan nonsosial. Faktor- faktor yang
termasuk lingkungan nonsosial ialah gedung sekolah dan letaknya, rumah tempat
tinggal keluarga siswa dan letaknya, alat-alat belajar, keadaan cuaca dan waktu
belajar yang digunakan siswa. Faktor- faktor ini dipandang turut menentukan
tingkat keberhasilan belajar siswa.
3.
Faktor Pendekatan Belajar
Disamping
faktor-faktor internal dan eksternal siswa sebagaimana yang telah dipaparka,
faktor pendekatan belajar juga berpengaruh terhadap taraf keberhasilan proses
belajar siswa tersebut. Seorang siswa yang terbiasa mengaplikasikan pendekatan
belajar deep misalny, mungkin sekali berpeluang untuk
meraih prestasi belajar yang bermutu daripada siswayang menggunakan pendekatan
belajar surface atau reproductive.
Dari
faktor-faktor yang telah disebutkan diatas, banyak sekali siswa yang malas
belajar matematika yaitu karena faktor eksternal yaitu kondisi disekitar
lingkungan. Banyak dilingkungan bermain mereka tidak memberikan sugesti positif
untuk proses pembelajaran matematika seperti
banyak nya siswa lebih senang dengan mengandalkan teman, pengaruh
handphone, progam televisi dan masih banyak lagi. Dan diharapkan untuk para
orangtua agar tetap mengawasi perkembangan anaknya, perkembangan dalam belajar
mereka.