Selasa, 27 Januari 2015

Filsafat



Filsafat
Filsafat adalah studi tentang seluruh fenomena kehidupan dan pemikiran manusia secara kritis dan dijabarkan dalam konsep mendasar. Filsafat tidak didalami dengan melakukan eksperimen-eksperimen dan percobaan-percobaan, tetapi dengan mengutarakan masalah secara persis, mencari solusi untuk itu, memberikan argumentasi dan alasan yang tepat untuk solusi tertentu. Akhir dari proses-proses itu dimasukkan ke dalam sebuah proses dialektika. Untuk studi falsafi, mutlak diperlukan logika berpikir dan logika bahasa.
Berikut ini adalah macam macam aliran filsafat:
1.Materialisme adalah paham yang memahami bahwa esensi kenyataan termasuk esensi manusia bersifat material atau fisik.
 2. Idealisme adalah kebalikan dari materialisme yaitu lebih menekankan pada "idea" dunia roh. Menurut aliran ini, kenyataan sejati adalah bersifat spiritual.
3. Dualisme adalah ajaran yang menyatakan realitas itu terdiri dari dua substansi yang berlainan dan bertolak belakang. Masing-masing substansi bersifat unik dan tidak dapat direduksi, misalnya substansi adi kodrati dengan kodrati, Tuhan dengan alam semesta, roh dengan materi, jiwa dengan badan dan lain-lain.
4. Eksistensialisme aliran filsafat yang menyatakan bahwa cara berada manusia dan benda lain tidaklah sama.
5. Strukturalisme adalah aliran filsafat yang hendak memahami masalah yang muncul dalam sejarah filsafat.
6. Empirisme aliran ini berpedoman pada kepercayaan yang telah dilalui melalui pengalaman.
7. Humanisme merupakan aliran yang bersifat individu lebih mengutamakan dan memberikan kemerdekaan dalam berpikir.
8. Rasionalisme akal merupaka satu-satunya sumber pengetahuan yang bisa dijadikan landasan dalam bertindak dan menentukan segala sesuatu.
9. Kritisme merupakan aliran yang menjadi penghubung antara pandangan rasionalisme dan pandangan empirisme.
10. Konstruktivisme menyatakan bahwa pengetahuan bukanlah sesuatu yang bisa diperoleh hanya dengan bersikap pasif namun harus dibangun secara aktif.

Sabtu, 24 Januari 2015

Jalani Hari Hari mu dengan Tetap Semangat

Motivasi

Kita mendapatkan cobaan bukan karena Tuhan membenci kita
Tetapi karena ingin melihat
Seberapa kuat kita bertahan dari cobaan itu
Semakin kuat kamu bertahan, maka semakin baik 'kualitas' diri kamu


Ujian atau cobaan hidup itu adalah sebuah 'proses' agar kita menjadi lebih baik lagi
Kalau kamu bisa melaluinya dengan baik
Dan yang paling penting adalah jujur
Maka kamu layak naik ke tingkat berikutnya
dengan kualitas yang baik

Faktor Yang Mempengaruhi Proses Belajar



Matematika adalah salah satu mata pelajaran yang ada disekolah yang sampai saat ini banyak di takuti oleh para siswa. Pada anak-anak yang berkesulitan dalam bahasa dan matematika, tentunya tidak dipahami secara sempurna.  Kondisi ini dapat menyebabkan guru dan orangtua menjadi cemas dan kemungkinan timbul sikap negatif terhadap anak. Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang menakutkan bagi para siswa. Alasan lain orang beranggapan bahwa Matematika sulit karena merupakan ilmu pasti, yang selalu berhubungan dengan angka. Matematika selalu berhubungan dengan angka dan angka, anggapan orang angka itu adalah sesuatu yang rumit. Ada beberapa alasan yang lain. Diantaranya adalah faktor dari guru yang galak atau membosankan kemudian menganggap bahwa matematika itu sulit. Metode guru mengajar juga berpengaruh dalam penanaman anggapan orang bahwa matematika itu sulit. Contohnya, apabila guru mengajar, hanya diterangkan saja, siswa menjadi bosan, sehingga pelajaran tidak dapat diterima dengan baik. Lalu anak tersebut menjadi tidak suka terhadap matematika, lalu menganggap bahwa matematika itu sulit.
Matematika adalah ilmu hitung, jadi harus banyak latihan agar dapat mendalami pelajaran matematika. Mulailah menyukai matematika, agar anggapan bahwa matematika itu sulit dapat terhapuskan.
Padahal banyak sekali faktor-faktor yang mempengaruhinya.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BELAJAR
Faktor- faktor yang mempengaruhi belajar siswa dapat dibedakan menjadi tiga macam, yakni :
1.      Faktor internal (faktor dari dalam siswa), yakni keadaan /kondisi jasmani dan rohani siswa
2.      Faktor eksternal(faktor dari luar), yakni kondisi lingkungan disekitar siswa

1.      Faktor pendekatan belajar (approach to learning), yakni jenis upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan mempelajari materi-materi pelaajran.

1.      Faktor Internal Siswa
Meliputi dua aspek yaitu 1) aspek fisiologis (yang bersifat jasmaniah). Kondisi umum jasmani dan tonus (tegangan otot) yang menandai tingkat kebugaran organ-organ tubuh dan sendi- sendinya, dapat memengaruhi semangat dan intensitas siswa dalam mengikuti pelajaran. 2) aspek psikologis. Banyak faktor yang termasuk aspek psikologis yang dapat mempengaruhi kuantitas dan kualitas perolehan belajar siswa. Namun diantara faktor-faktor rohaniah siswa pada umumnya dipandang lebih esensial itu adalah sebagai berikut : 1. Tingkat kecerdasan/intelegensi siswa 2. Sikap siswa 3. Bakat siswa 4. Minat siswa 5. Motivasi siswa

2.      Faktor Eksternal Siswa
Seperti faktor internal siswa, faktor eksternal siswa juga terdiri atas dua macam yakni 1) faktor lingkungan sosial. Lingkungan sosial seperti para guru, para tenaga kependidikan (kepala sekolah dan wakil-wakilnya) dan teman-teman sekelas dapat mempengaruhi semangat belajar seorang siswa. 2) faktor lingkungan nonsosial. Faktor- faktor yang termasuk lingkungan nonsosial ialah gedung sekolah dan letaknya, rumah tempat tinggal keluarga siswa dan letaknya, alat-alat belajar, keadaan cuaca dan waktu belajar yang digunakan siswa. Faktor- faktor ini dipandang turut menentukan tingkat keberhasilan belajar siswa.
3.      Faktor Pendekatan Belajar
Disamping faktor-faktor internal dan eksternal siswa sebagaimana yang telah dipaparka, faktor pendekatan belajar juga berpengaruh terhadap taraf keberhasilan proses belajar siswa tersebut. Seorang siswa yang terbiasa mengaplikasikan pendekatan belajar deep  misalny, mungkin sekali berpeluang untuk meraih prestasi belajar yang bermutu daripada siswayang menggunakan pendekatan belajar surface atau reproductive.
 
Dari faktor-faktor yang telah disebutkan diatas, banyak sekali siswa yang malas belajar matematika yaitu karena faktor eksternal yaitu kondisi disekitar lingkungan. Banyak dilingkungan bermain mereka tidak memberikan sugesti positif untuk proses pembelajaran matematika seperti  banyak nya siswa lebih senang dengan mengandalkan teman, pengaruh handphone, progam televisi dan masih banyak lagi. Dan diharapkan untuk para orangtua agar tetap mengawasi perkembangan anaknya, perkembangan dalam belajar mereka.




Ayah Pemilik Cinta yang Terlupakan

Ayah Pemilik Cinta yang Terlupakan
Ayah, beliau yang bekerja keras untuk menghidupi keluarga dari pagi hingga malam tak kenal panas ataupun hujan demi istri dan anak anaknya. Kasih sayang seorang ayah terkadang jarang ditunjukkan kepada istri dan anaknya, ayah lebih sering terlihat cuek tetapi daam hati kecilnya ayah ingin mengungkapkan bahwa ayah mencintai kita.
Bagi anak yang sudah merasa dirinya dewasa apalagi anak perempuan jika sedang merantau kuliah atau bekerja akan merasa rindu dengan Ibu. Lalu bagaimana dengan Ayah? Mungkin sewaktu kecil Ibu yang sering membacakan dongeng sebelum tidur. Tapi dalam lelah nya Ayah sepulang bekerja Ayah selalu menanyakan keberadaan anaknya kepada Ibu,beliau sangat ingin tahu keadaan putri cantiknya. Saat anaknya menangis meminta boneka saat kecil Ibu selalu menatap iba,tetapi Ayah berkata kita akan beli boneka itu tapi tidak sekarang ya, Ayah ingin anaknya tidak menjadi putri yang manja.
Saat anaknya sedang sakit Ayah yang  bilang 'kan udah ayah bilang kalau jajan yang benar makan nya" berbeda dengan Ibu yang menasihati dengan kata kata yang lembut. Saat itu hati Ayah sangat khawatir dan ingin putri cantik nya tetap baik baik saja.
Ketika seorang laki-laki sering menelpon mu dan sering menemuimu dirumah, Ayah selalu memasang wajah cool. Sesekali Ayah menguping pembicaraanmu dan mengintipmu, tahukah kamu saat itu Ayah merasakan cemburu? Saat kamu mulai lebih percaya, dan Ayah melonggarkan sedikit peraturan untuk keluar rumah, dan kamu akan melanggar jam malamnya. Maka yang akan dilakukan Ayah adalah duduk diruang tamu menunggu anaknya pulang dengan hati yang sangat khawatir.

 Sadarkah kamu, bahwa ini karena hal yang ditakuti oleh Ayah akan segera datang? "Bahwa putri kecilnya akan segera meninggalkan Ayah". Ketika kamu menjadi seorang  gadis dewasa, dan kamu harus pergi kuliah dikota lain. Ayah harus melepasmu dibandara. Tahukah kamu bahwa badan Ayah terasa kaku untuk memelukmu? Ayah hanya tersenyum sambil memberi nasihat ini-itu, dan menyuruhmu berhati-hati. Padahal Ayah ingin sekali menangis seperti Ibu dan memelukmu erat-erat. Yang Ayah lakukan hanya menghapus sedikit air mata disudut matanya, dan menepuk pundakmu dan berkata "Jaga dirimu baik-baik ya sayang". Ayah melakukan itu agar kamu KUAT.... kuat menjadi dewasa.

  Saat Ayah melihatmu duduk dipanggung pelaminan bersama seorang lelaki yang dianggapnya pantas menggantikannya, Ayah 'pun tersenyum bahagia. Apakah kamu mengetahui, dihari yang bahagia itu Ayah pergi kebelakang panggung sebentar, dan menangis? Ayah menangis karena Ayah sangat berbahagia, kemudian ayah berdoa....
Dalam lirih doanya kepada Allah papa berkata: "Ya Allah tugasku telah selesai dengan baik..Putri kecilku yang lucu dan kucintai telah menjadi wanita yang cantik..dan bahagia bersama suaminya.."
Setelah itu Ayah hanya bisa menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucunya yang sesekali datang untuk menjenguk. Rambutnya yang telah dan semakin memutih. Dan badanya serta lengan yang tak lagi kuat untuk menjagamu dari bahaya. Dan akhirnya “Ayah telah menyelesaikan tugasnya”