Rabu, 10 Desember 2014

Kota Cilegon Kota Kelahiranku



Kota Cilegon
- Tahun 1651 : 
Cilegon masih merupakan sebuah kampung kecil dan pada masa itu Cilegon masih berupa rawa dan belum banyak didiami banyak orang. Namun sejak masa Kerajaan Banten dibawah Sultan Ageng Tirtayasa (Abdul Fatth) yang memerintah pada tahun 1651 - 1672, dilakukan pembukaan daerah persawahan di Serang dan Cilegon, maka sejak saat itu banyak pendatang yang datang dan menetap di Cilegon sehingga masyarakat cilegon sudah menjadi heterogen
- Tahun 1816 :
Cilegon dibentuk menjadi District (kewedanaan). Sejak saat itu perkembangan Cilegon menjadi sangat pesat yang semula dari perkampungan kecil menjadi kewedanaan. Kantor District Cilegon (Kewedanaan Cilegon) masih ada dengan berdiri kokoh dan saat ini digunakan untuk Rumah Dinas Walikota Cilegon dengan nama Gedung Negara. Pendidikan yang berbasis Islam yang menonjol yaitu perguruan Al-Khairiyah dan Madrasah Al-Jauharotunnaqiyah.
- Tahun 1962 : 
Di Cilegon berdiri Pabrik Baja TRIKORA, kemudian berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 35 tanggal 31 Agustus 1970 nama Pabrik Baja TRIKORA diganti menjadi Pabrik Baja PT. Krakatau Steel Cilegon berikut anak perusahaannya.
- Tahun 1986 :
Cilegon menjadi Kota Administratif berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 40 tahun 1986 tentang Pembentukan Kota Administratif Cilegon, dengan luas wilayah 17.550 Ha.
- Tahun 1999 :
Cilegon menjadi kotamadya berdasarkan Undang-Undang No. 15 Tahun 1999 tentang pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II Depok dan Kotamadya Daerah Tingkat II Cilegon. Selanjutnya sesuai dengan Undang-Undang No. 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah, Kotamadya menjadi Kota dengan demikian Kotamadya Cilegon menjadi Kota Cilegon.
Kota Cilegon adalah sebuah kota di provinsi Banten, Indonesia. Cilegon berada di ujung barat laut pulau jawa, di tepi Selat sunda. Kota ini dulunya merupakan bagian dari wilayah kabupaten serang, kemudian ditingkatkan statusnya menjadi kota administratif, dan sejak tanggal 20 april 1999ditetapkan sebagai kotamadya (sebutan kotamadya diganti dengan kota sejak tahun 2001). Kota Cilegon dikenal sebagai kota industri. Sebutan lain bagi Kota Cilegon adalah Kota Baja mengingat kota ini merupakan penghasil baja terbesar di Asia Tenggara karena sekitar 6 juta ton baja dihasilkan tiap tahunnya di Kawasan Industri Krakatau Steel, Cilegon.
Perkembangan industri yang pesat di Cilegon berdampak pula terhadap sektor lainnya seperti perdagangan, jasa, dan jumlah penduduk yang terus meningkat. Mata pencaharian penduduk Cilegon yang semula sebagian besar adalah petani berubah menjadi buruh, pedagang, dan lain sebagainya. PT. Krakatau Steel telah mendorong pembangunan dan perkembangan yang sangat pesat bagi wilayah Cilegon, yang akhirnya mempengaruhi kondisi sosial budaya dan tata guna lahan. Daerah persawahan dan perladagan menjadi daerah industri, perdagangan, jasa, transportasi dan perumahan serta pariwisata. Keadaan tersebut menggambarkan Cilegon sebagai kota kecil yang memiliki fasilitas kota besar. Akibat daripada itu, sejalan dengan tuntutan budaya kota, maka dibutuhkan tuntutan kehidupan masyarakat kota serta memerlukan pembinaan dan pengaturan penyelenggaraan perkotaan.
 Kota ini memiliki wilayah strategis yang berhubungan langsung dengan selat sunda, dan terhubung dengan jalan tol Jakarta - Merak. Selain itu rencana pembangunan Jembatan Selat Sunda yang nantinya akan terkoneksi dengan jalan lingkar selatan Kota Cilegon menambah tingkat konektivitas Kota ini dengan daerah lain di sekitarnya.
Kota Cilegon mempunyai batas-batas wilayah sebagai berikut:

·
  Sebelah Utara: berbatasan dengan Kecamatan Bojonegara (Kabupaten Serang)
·
  Sebelah Barat: berbatasan dengan Selat Sunda
·
  Sebelah Selatan: berbatasan dengan Kecamatan Anyer dan Kecamatan Mancak (Kabupaten Serang)
·
  Sebelah Timur: berbatasan dengan Kecamatan Kramatwatu tepat di wilayah serdang (Kabupaten Serang)

Berdasarkan administrasi pemerintahan, Kota Cilegon memiliki luas wilayah ±17.550 Ha terbagi atas 8 (delapan) Kecamatan berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) No.15 Tahun 2002 Tentang Pembentukan 4 (empat) Kecamatan baru, wilayah Kota Cilegon yang semula terdiri dari 4 (empat) kecamatan berubah menjadi 8 (delapan) Kecamatan, yaitu :
1. Kecamatan Cilegon
2. Kecamatan Ciwandan
3. Kecamatan Pulomerak
4. Kecamatan Cibeber
5. Kecamatan Grogol
6. Kecamatan Purwakarta
7. Kecamatan Citangkil
8. Kecamatan Jombang


WISATA KULINER
wisata kuliner merupakan salah satu kegiatan yang akan melengkapi kegiatan berlibur kita disebuah kota tertentu. Dimana diantara berbagai kuliner khas yang menawarkan rasa lezat, serta dapat kita nikmati dikota Cilegon, yakni Rabeg Cilegon, Sate Bebek Cibeber, Bekakak Ayam Kranggot, serta Kue Gipang.
Rabeg Cilegon, merupakan sajian kuliner khas kota ini, yang harus kita cicipi ketika berkunjung kekota Cilegon. Masakan berkuah yang sekilas tampak seperti gulai semur tersebut, merupakan sajian kuliner yang banyak diminati oleh penduduk serta wisatawan lokal. Disamping itu, kuliner yang terbuat dari irisan daging kambing yang dipotong kecil-kecil serta dicampur dengan potongan jeroan tersebut, dapat dengan mudah kita temukan dibeberapa lokasi seperti, rumah makan sederhana atau restorant, yang terdapat disekitar kota Cilegon ataupun Serang.
Kuliner ini juga menjadi salah satu menu dan menjadi hidangan wajib pada tiap-tiap acara kedaerahan yang diselenggarakan oleh masyarakat Banten. Pasalnya Rabeg Cilegon, merupakan sajian kuliner yang dipercaya telah ada sejak masa kejayaan pemerintahan Sultan Hasanuddin.
selain Rabeg Cilegon, Jangan lupa untuk mencicipi hidangan Bekakak Ayam Kranggot, bila berkunjung dan berwisata ke kota yang berjarak sekitar 130 kilometer dari kota Jakarta ini. Sajian kuliner Bekakak Ayam Kranggot merupakan sajian khas yang berupa ayam bakar, juga merupakan salah satu hidangan yang sangat kaya akan citarasa begitu lezat.
Kuliner khas kota Cilegon tersebut, juga merupakan menu dari berbagai hidangan wajib yang dapat kita temukan dalam berbagai kegiatan kedaerahan dikota Cilegon, seperti Upacara Perkawinan. Rasa yang ditawarkan oleh Bekakak Ayam Kranggot, sungguh terasa begitu khas dan nikmat. Persiapkan lidah anda untuk merasakan sensasi tekstur rasa yang begitu unik, yakni perpaduan antara rasa manis dan pedas.
Kuliner berikutnya yang dapat kita nikmati ketika berwisata kekota Cilegon, yakni Sate Bebek Cibeber, atau lebih tepatnya Sate Bebek Khas desa Cibeber. Sate yang berbahan dasar daging bebek yang telah dibakar tersebut, menjadi salah satu hidangan lezat dan pastinya akan memanjakan lidah serta menemani kegiatan berwisata anda dikota Cilegon.
Keunikan rasa Sate Bebek Cibeber, terletak pada dagingnya yang terasa begitu lembut dan empuk, yang dilapisi oleh tekstur rasa pedas, manis, serta begitu gurih. Umumnya kuliner khas desa Cibeber ini, juga dihidangkan dalam bentuk semangkuk Sup daging bebek, yang juga menawarkan rasa begitu lezat dan nikmat. Wah, dinikmati dengan sepiring nasi yang pulen, pastinya akan terasa jauh lebih nikmat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar